This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 November 2011

Media Streaming


Teknologi multimedia melalui Internet semakin berkembang secara online. Perkembangan coding dan decoding untuk gambar maupun suara juga semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kecepatan komputer. Istilah streaming sudah sering kita dengar. Tapi, seperti apakan streaming sebenarnya? Apakah streaming hanya sekadar menonton siaran hiburan atau mendengar radio melalui Internet saja? Pastinya ada banyak hal yang perlu dipelajari mengenai teknlogi yang satu ini.
Seperti Sungai
Streaming sebenarnya adalah proses pengiriman data kontinu alias terus-menerus yang dilakukan secara broadcast melalui Internet untuk ditampilkan oleh aplikasi streaming pada PC (klien). Paket-paket data yang dikirimkan telah dikompresi untuk memudahkan pengirimannya melalui Internet.
Kenapa disebut streaming? Stream berasal dari bahasa Inggris stream yang artinya sungai. Proses streaming bisa diibaratkan seperti aliran air di sungai yang tak pernah terputus kecuali jika sumber mata airnya mengering. Seperti aliran air di sungai, aliran data streamingdilakukan tanpa ada interupsi dan dilakukan secara kontinyu hingga datanya habis, artinya telah selesai dikirim dan ditampilkan dalam PC si pengguna.
Streaming Makin Sederhana
Dulu, sebelum teknologi streaming semaju saat ini, kita perlu men-download file streamingsampai habis (utuh) ke dalam komputer untuk bisa menonton atau mendengarkannya. Bayangkan berapa banyak waktu yang harus kita buang demi men-download file tersebut. Sekarang kita makin dimanjakan oleh teknologi. Melakukan streaming suara atau bahkan video bisa dilakukan dengan mudah, tak perlu membuang banyak waktu untuk menunggu di depan komputer karena aplikasi di klien akan langsung menampilkan suara tanpa menunggu keseluruhan data selesai diambil. Kita hanya perlu mengklik di satu link di situs yang memang menyediakan fasilitas streaming, menunggu sebentar proses loading dan buffering, dan siaran hiburan atau berita pun muncul di depan mata kita. Tapi perlu diingat, diperlukan spesifikasi sistem yang sesuai untuk bisa cepat melakukan streaming.
Streaming Media
Streaming suara sering juga disebut sebagai streaming media. Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi MPEG (Moving Picture Experts Group) yang diakui oleh ISO (International Standard Organization). Teknik kompresi suara menggunakan istilah coding dan decoding. Proses coding dilakukan pada sisi server (coder) sedangkan proses decoding dilakukan oleh klien (decoder). Proses coding dilakukan server untuk mengkompresi data sebelum dikirimkan ke klien melalui Internet, dan decoding dilakukan oleh klien untuk ditampilkan data tanpa kompresi. Proses kompresi dan dekompresi oleh coder dan decoder ini sering disingkat menjadi codec. Proses codec bisa dilakukan menggunakan algoritma standar MPEG. Sebagai informasi, beberapa versi MPEG telah dikembangkan secara massal (MPEG versi 1 dan 2). MPEG versi 3 telah dikembangkan untuk proses broadcast HDTV (High Definision Television). Hingga saat ini, sudah ada 7 versi MPEG, dan versi 6 digunakan oleh NASA untuk mentransfer rekaman pesawat tanpa awak Pathfinder di Mars.
Dengan teknik codec yang berkembang semakin baik, kini banyak para pengguna Internetyang bisa melakukan streaming suara (audio). Ada dua macam streaming, streaming suara dan video. Untuk melakukan streaming suara, kita hanya perlu memiliki koneksi internetantara 16 Kbps hingga 48 Kbps. Dengan koneksi semacam ini, para pengakses dial-up pun bisa melakukan streaming suara. Streaming suara bisa dilakukan secara live, artinya real-time dan seluruh pengguna Internet yang mengakses streaming dari channel yang sama akan menerima data yang sama pula. Streaming suara yang populer dan paling banyak diimplementasikan adalah siaran radio FM. Dengan streaming, kita bisa mendengarkan siaran di radio FM manapun di mana saja, tidak perlu berada di daerah yang terjangkau oleh pemancarnya.
Aplikasi di klien terintegrasi dengan server melalui browser Internet. Untuk melakukanstreaming, browser-lah yang mulai memanggil aplikasi untuk menjalankan streaming dan mengakses server. Sudah cukup banyak siaran radio AM dan FM yang bisa didengarkan melalui Internet. Beberapa di antaranya punya alasan untuk menjangkau para pendengar yang lokasinya jauh dari jangkauan siaran pemancar mereka. Bahkan ada juga yang hanya mengadakan siaran melalui Internet – menghadirkan musik jazz atau musik dansa keren, serta berita dalam berbagai bahasa dunia. Untuk bisa mendengarkannya, kita hanya perlu untuk tune in menggunakan streaming audio player. Aplikasi streaming audio player yang banyak digunakan orang di antaranya adalah Nullsoft Winamp, Microsoft Windows Media PlayerMusicMatch Jukebox, Apple QuickTime, dan RealNetworks RealOne Player.
Format Streaming
Ada tiga jenis format streaming yang banyak digunakan dalam situs-situs Internet. Mereka adalah format Real Media (.rm/.ra/.ram), Windows Media (.asf/.wmf/.asx) dan QuickTime(.mov). Tak ada yang sempurna, begitu juga dengan format-format tersebut. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri. Sebagai contoh, format Real Media dan Windows Media bisa dikatakan sangat andal untuk melakukan streaming, tetapi kurang bagus untuk melakukan proses editing dan playback. Sedangkan, Format QuickTime yang merupakan format streaming paling lawas yang sudah ada sejak tahun 1991, dianggap cukup andal untuk mendukung proses streaming, editing dan playback.
Untuk bisa menikmati streaming menggunakan ketiga format tersebut, kita perlu menginstal semacam player untuk streaming. Umumnya situs-situs yang menawarkan fasilitas streaming juga menyedia aplikasi player yang bisa diinstal langsung dari situs tersebut. Sebaiknya, dalam satu komputer, kita menginstal tiga player sekaligus (QuickTimePlayer, Windows Media Player, dan RealOne Media Player) karena setiap situs di Internetbelum tentu menggunakan format streaming yang sama.
Kamus Seputar Dunia Streaming
Media Streaming
Sebuah teknlogi yang memungkinkan distribusi data audio, video dan multimedia secara real-time melalui Internet. Media streaming merupakan pengiriman media digital (berupa video, suara dan data) agar bisa diterima secara terus-menerus (stream). Data tersebut dikirim dari sebuah server aplikasi dan diterima serta ditampilkan secara real-time oleh aplikasi pada komputer klien.
Buffering
Proses atau kondisi yang terjadi saat sebuah player untuk media streaming sedang menyimpan bagian-bagian file media streaming ke tempat penyimpanan lokal. Kebanyakan player menyimpan hanya sebagian kecil dari sebuah presentasi streaming sebelum memulaistreaming. Proses buffering juga bisa terjadi di tengah-tengah streaming, biasanya hal seperti ini terjadi jika bandwith yang diperlukan untuk memainkan streaming kurang sesuai atau kurang memenuhi besar bandwidth dari yang seharusnya.
Bandwidth
Jumlah data yang bisa ditransmisikan dalam ukuran waktu yang telah pasti. Untuk peralatan digital, biasanya bandwidth dibuat dengan satuan bit per seken atau byte per seken – berbeda dengan peralatan analog yang memiliki standar ukuran cycle per seken atau Hertz (Hz).
Broadcast
Sebuah proses saat data secara simultan dikirimkan ke semua stasiun dalam sebuah jaringan.
Buffer
Tempat penyimpanan sementara (penyangga) yang dialokasikan dalam sistem secara random untuk menyimpan data-data sebelum dikirim atau disimpan ke bagian lain dari sistem. Dalam aplikasi streaming, buffer menyimpan data video atau audio sampai semua informasi yang cukup untuk melakukan streaming terkumpul semua.
Video Digital
Kunci dari konten media streaming. Biasanya video digital dikonversi dari data-data video analog. Sinyal video digital direpresentasikan dengan bilangan 0 dan 1, sedangkan sinyal analognya direpresentasikan dengan fluktuasi sinyal yang tersimpan di storage – perbedaan analog dan digital dalam sinyal video sama dengan perbedaan analog dan digital pada sinyal audio.
Encoder
Aplikasi perangkat keras atau software yang dipakai untuk mengkompresi sinyal-sinyal audio video untuk melakukan streaming.

Penjelasan Web Service


Web Service merupakan fenomena yang sangat panas saat ini karena, banyak kelebihan yang ditawarkan oleh Web Service terutama interoperabilitas tinggi dan penggunaannya yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun selama mesin kita terhubung oleh jaringan internet salah satunya.
Pengertian
Web Service Sepenuhnya berdasarkan standard web dan xml. Web Service dapat membantu:
       Perantara pada integrasi platform sepanjang eksekusi mesin virtual.
       Integrasi antara Web dan OO middleware.
       Integrasi dari aliran kerja terisolasi dan sevice-service (Web Services Flow Language - WSFL).
       Pertukaran data pada aplikasi yang berbeda-beda (X-Schema, XSLT ++)
       (Masa depan: standarisasi dari info konteks antara web servis dan klien – integrasi servis horizontal).

       Pemain utama dan standard-standard
Microsoft: .NET SUN: Open Net Environment (ONE) IBM: Web Service Conceptual Architecture (WSCA) W3C: Web Service Workshop Oracle: Web Service Broker Hewlett-Packard: Web Service Platform
       Kemampuan aplikasi, fungsi atau operasi yang di ekspos untuk program lain melalui standard yang terbuka, dan interoperable.
       “payloads” didefinisikan sebagai XML.
       “transports” melalui http atau Internet protocol terbuka lainnya.
       Data diakses dari berbagai bahasa pemrograman , platform hardware atau system operasi.
       Middleware dari Internet.

 Keuntungan penggunaan Web Service
       Format penggunaan terbuka untuk semua platform.
       Mudah di mengerti dan mudah men-debug.
       Dukungan interface yang stabil.
       Menggunakan standard-standard “membuka service sekali” dan mempunyai pemakai banyak.
       Mudah untuk menengahi pesan-pesan proses dan menambahkan nilai.
       Routing and pengiriman.
       Security.
       management and monitoring.
       schema and service design.
       Akselerasi.
       mudah untuk mengembangkan dengan semantic transport tambahan.
       Terbuka, standard-standard berbasis teks.
       Pencapaian modular.
       Tidak mahal untuk diimplementasikan (relatif).
       Mengurangi biaya integrasi aplikasi enterprise.
       Implementasi yang incremental.

 1.4 Overview
       XML memungkinkan pengembang software untuk meng-expose sumber daya berharga pada bentuk yang memilki interoperabilitas tinggi, dimana sumber daya ini adalah semua tipe aplikasi atau pnyimpanan data yang digunakan oleh antar organisasi. Arsitektur XML Web services mendefinisikan mekanisme standard untuk menyediakan sumber daya melalui pengiriman pesan XML. Untuk mengakses sumber daya hanya dengan mentransmisikan pesan-pesan XML melalui protokol standard seperti TCP, HTTP, atau SMTP. Kata “Web Service” (singkatnya “service”) mengacu pada bagian kode yang mengimplementasikan interface XML menjadi sumber daya, dimana bias jadi sulit diakses (lihat gambar 1).
Gambar 1: Resources(Sumber daya) and services(Web Service)
       Arsitektur ini memungkinkan untuk konsumen dengan dukungan XML terintegrasi dengan aplikasi Web Service. Bagaimanapun, untuk memenuhi ini, konsumen harus menentukan antarmuka XML yang tepat sepanjang dengan pesan pesan yang beraneka ragam dan mempunyai detail-detail yang tepat. Skema XML dapat memnuhi kebutuhan ini karena mengizinkan pengembang untuk menjabarkan struktur dari pesan-pesan XML. Skema XML sendiri, bagaimanapun, tidak dapat menjabarkan detail-detail tambahan menyangkut komunikasi dengan Web Service.
       Definisi skema memberitahu pesan-pesan XML apa yang dapat digunakan tapi tidak bagaimana pesan-pesan tersebut berhubungan satu sama lain. Sebagai contoh, jika ada elemen XML dinamai Add dan nama lain AddResponse, ini sepertinya kedua nama tersebut berhubungan tapi tidak dapat mengindikasikan skemanya. Oleh sebab itu, sebagai tambahan untuk mengetahui pesan-pesan, konsumen harus juga mengetahui kemungkinan pertukaran pesan yang didukung oleh Web Service (contoh:., jika anda mengirim pesan Add, anda mendapatkan pesan kembali berupa AddResponse).
Pertukaran pesan dapat dimaksudkan sebagai pertukaran operasi. Operasi-operasi yang dilakukan konsumen kebanyakan pada point penting menginteraksikan service (Lihat gambar 2). Setiap kali menggunakan Web Service, akan dilakukan inspeksi daftar operasi yang didukung untuk mendapatkan semua proses yang tersedia.
Gambar 2: Pesan-pesan dan operasi-operasi
       Ini biasa untuk developer untuk mengelompokkan operasi-operasi terhubung menjadi antarmuka-antarmuka. Konsumen harus mengetahui pengelompokkan ini mempengaruhi cara mereka membuat kode. Ini sungguh penting untuk developer-developer yang bekerja dengan Web Service pada lingkup berorientasi objek karena antarmuka XML dapat memetakan menjadi antarmuka programmatis (atau kelas-kelas abstract) pada pilihan bahasa yang dipilih.
       Konsumen juga harus mengetahui protocol komunikasi apa yang digunakan untuk pengiriman pesan menuju service, sepanjang mekanisme spesifik yang terlibat saat menggunakan protokol yang ditentukan seperti pada penggunaan perintah, header-header, kode error. Pembungkusan (binding) menspesifikasikan detail-detail konkrit atas apa yang terjadi pada kabel (wire) dengan mensketsakan cara penggunaan antarmuka dengan protokol komunikasi khusus. Binding juga mempengaruhi cara peasn-pesan abstract di enkodisasi pada wire dengan menspesifikasikan style dari service (document vs. RPC) dan mekanisme enkodisasi (literal vs. terenkodisasi).
       Service dapat mendukung binding-binding ganda pada antarmuka yang ditentukan, tapi setiap binding harus dapta diakses pada alamat unik yang diidentifikasikan oleh URI, juga ditujukan sebagai titik akhir dari Web Service (lihat gambar 3).
Gambar 3: Antarmuka dan binding-binding
       Konsumen harus mencari tahu semua detail-detail yang dijabarkan sebelum mereka dapat berinteraksi menggunakan Web Service.
 Sejarah
       Sebelum kita memasukki sejarah tentang Web Service, adabaiknya kita terlebih dahulu mebahas masalah paradigma pekembangan bahasa pemrograman terlebih dahulu.

1.2 Sejarah bahasa pemrograman adalah:
       Pemrograman terstruktur.
       Pemrograman berorientasi- objek.
       Komputasi terdistribusi.
       Pertukaran data elektronik.
       World Wide Web.
       Web services.

  1.3 Ada pun perusahaan yang mengusulkan konsep web service adalah:
       Hewlett-Packard's e-Speak pada 1999 adalah penyedia e-service.
       Microsoft memperkenalkan nama "web services" pada Juni 2000.
       Microsoft “mempertaruhkan nama perusahaan" pada strategi web service ini.
       sekarang setiap vendor mulai menjadi “pemain”.
       Untuk lebih lanjut mengenai perkembangan sejarah Web service yang mana cikal bakal terbentuknya dari arsitektur DCE, dapat dilihat pada gambar 4: Sejarah terbentuknya Web Service.
       Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa XML Web Service mempunyai interoperabilitas yang sangat tinggi karena pengembang Web service terdiri dari banyak vendor.
 Mekanisme Kerja
Sebelum memasuki mekanisme kerja yang terjadi pada Web Service, akan dibahas terlebih dahulu komponen-kompenen yang mempunyai peranan penting pada Web Service, komponen-komponen tersebut dapat dilihat pada standard-standard web service itu sendiri, dimana standard-standard web service adalah sebagai berikut: WSDL Web Services Description Language http://www.w3.org/TR/wsdl  Deskripsi-deskripsi dari web service UDDI Universal Discovery, Description & Integrationhttp://www.uddi.org/specification.html  Registry mengenai deskripsi servis SOAP Simple Object Access Protocol http://www.w3.org/TR/SOAP/  Protokol transport untuk berkomunikasi antar web service Standard-standard lain: WSRP, WSIA, WSXL…….
Selain standard-standard Web Service, juga ada Bagian-bagian Web Service (Web Service Dumpstack) yang mendeskripsikan task-task yang akan terjadi pada proses berjalannya web service, dimana task-task tersebut antara lain: Wire Protocols, Description, Discovery. Untuk lebih lanjut mengenai bagian-bagian Web Service maka dapat dilihat ilustrasinya pada gambar 5: Bagian-bagian Web Service .
gambar 5: Bagian-bagian Web Service 
keterangan :
Wire Protocols Aturan utama: menyediakan standard, channel komunikasi flexible Aturan tambahan: menyediakan standard, representasi wire-level data yang flexible Keuntungan: interoperabilitas pada level terendah
Deskripsi Aturan utama: menyediakan standard, jalan untuk menjabarkan apa dan bagaimana web service melakukan yang harus dilakukan dengan fleksibel. Keuntungan: interoperabilitas.
Discovery Aturan utama: menyediakan standard, jalur untuk menemukan dimana web service di tempatkan dan bagaimana mencari informasi tambahan tentang apa yang dilakukan web service dengan fleksibel Keuntungan: interoperabilitas, integrasi yang dinamis
 2.3 UDDI (skema xml)
Kemampuan atribut metadata untuk service-service didaftarkan pada UDDI, dan lalu menjalankan quei-queri berdasarkan pada metadata tersebut yang menengahi secara mutlak menuju tujuan dari UDDI pada kedua waktu desain dan waktu pengekskusian.
UDDI (Universal Description, Discovery, and Integration) mempunyai tugas sebagai berikut: Deskripsi yang Programmatic dari bisnis dan sevice yang didukung Deskripsi yang Programmatic dari spesifikasi web service Model pemrograman dan schema.
 Tahap Pengembangan dan Implikasi Bisnis
1.TahapPengembangan.
       Sebelum melakukan pengembangan, harus diketahui dulu ruang lingkup pengembangan aplikasi berbasiskan Web Service menurut media protokolnya, adapun ruang lingkup aplikasi Web Service tersebut adalah”
Dalam korporasi firewall Untuk aplikasi enterprise terintegrasi ringan
       Antar korporasi firewall
Untuk digunakan pada layanan eksternal (contoh: passport) Untuuk menyediakan data untuk partner-partner
       Melalui Web
Aplikasi komposit Komponen-komponen AliranKerja

Sedangkan tahap-tahap pengembangan Web Service itu sendiri adalah:
       Discover – browse registry UDDI untuk mencari Web Service yang sudah ada untuk integrasi.
       Create or Transform –buat Web Service dari project-project yang ada.
       Build – satukan artifak yang ada sebagai SOAP dan service HTTP dan jabarkan pada WSDL.
       Deploy – Aplikasikan menjadi server aplikasi Websphere atau Tomcat.
       Test – Uji coba web service baik local (stand alone computer) atau secara remote.
       Develop – Bangun contoh aplikasi untuk memberi masukkan dalam membuat aplikasi klien Web service
       Publish – publikasikan / upload Web Service pada bisnis registri UDDI.

 Implementasi
Umumnya layanan ini digunakan oleh organisasi yang besar dan kompleks untuk metode pertukaran datanya. Atau bisa juga oleh programmer yang "malas" dalam artian lebih senang menulis sedikit code daripada banyak baris untuk hasil yang sama, lebih senang bekerjasama dari pada membangun aplikasi sendirian
Layanan Web paling sesuai untuk
       Government to Government (G2G)
       Business to Business B2B (B2B)


 Kesimpulan
Dari Makalah ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
       Web service adalah teknologi dengan risiko rendah (relatif) yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi bisnis berisiko tinggi.
       Web service berdasarkan middleware OO, XML dan konsep Internet Protokol, dan membantu pergerakkan dari sistem-sistem heterogen menuju sistem yang lebih homogen
       Banyak-vendor turut membuat standard
       Membuka semua jenis kesempatan untuk semua orang
       Incremental, non-intimidating, minimal technology play
       Kostumer memulai tanpa menunggu vendor-vendor
       Web service mentransformasikan web browser centris menjadi servis centris
       Tool-tool yang lebih baik bersifat open source

Rabu, 23 November 2011

Proses Enkapsulasi Layer OSI

Enkapsulasi adalah suatu proses untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus menyederhanakan penggunaan sistem itu sendiri, juga membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada layer yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Akses ke internal sistem diatur sedemikian rupa melalui seperangkat interface.
Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas.Contoh sederhana proses enkapsulasi dalam proses pengiriman surat, jika sebuah surat akan dikirim namun tanpa adanya amplop, alamat dan perangko. Surat tersebut hendaknya memiliki identitas agar dapat sampai ke tujuan, jika tidak memiliki identitas maka surat tersebut tidak akan dapat sampai ke tujuan. Amplop dengan alamat dan perangko sama dengan enkapsulasi pada data.
Proses enkapsulasi berbeda-beda dalam tiap layernya, berikut prosesnya :
  1. Awalnya data dibuat, ketika memulai proses pengiriman, data turun melaluiApplication layer (layer 7) yang bertanggung jawab dalam pertukaran informasi dari komputer ke jaringan, pada dasarnya layer ini merupakan interface antara jaringan dengan aplikasi yang digunakan user. Dapat juga disebut bahwa layer ini berfungsi untuk mendefinisikan request dari user.
  2. Kemudian data diteruskan ke layer Presentation (layer 6), yang mana layer ini bertanggung jawab dalammenentukan apakah ia perlu untuk melakukan enkripsi terhadap request ini ataupun ke bentuk lain dari translasi data. Jika proses sudah lengkap, selanjutnya ditambahakan informasi yang diperlukan.
  3. Lalu di forward ke Sessionlayer (layer 5) yang manalayer ini akan memeriksa apakah aplikasi merequest suatu informasi dan memverifikasi layanan yang direquest itu pada server. Setiap informasi yang akan dilewatkan ditambahkan header setiap turun 1 layer . Namun, pada pemrosesan layer 5, 6 dan 7 terkadang tidak diperlukan adanya header. Ini dikarena-kan tidak ada informasi baru yang perlu diproses.
  4. Sampailah data di Transportlayer (layer 4), memastikan bahwa ia mempunya suatukoneksi yang sudah tepatdengan server dan memulai proses dengan mengubah informasi itu ke bentuk segment.Pengecekan error dan penggabungan data yang berasal dari aplikasi yang sama dilakukan di layer transport ini serta keutuhan data di jamin pula di sini.Terbentuk L4PDU dari proses ini.
  5. Selanjutnya segment tersebut diteruskan keNetwork layer (layer 3), disini diterima segment-segment tadi danditambahkanalamat network untuk station yang me-request danalamatnetwork untuk server yang direquest.Segment-segment tersebut akan diubah menjadi packet-packet, Kemudian layer Network membuat headerNetwork, dimana didalamnya terdapat juga alamat layer Network, dan ditempatkan L4PDU dibaliknya, dan terbentuklah L3PDU.
  6. Kemudian packet-packet tadi dilewatkan ke layer Data Link(layer 2) dan paket-paket tadi diatur dan kemudian akan dibungkus lagi ke dalam individual frame, salah satu contoh dalam proses ini adalah memberikan alamat MAC tujuan dan MAC address sumber yang kemudian informasi tersebut digunakan untuk membuat trailer. Dikarenakan suatu paket dapat dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router, disinilah peran MAC Address dalam mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya. Kemudian akan ditransmisikan ke media. Seluruh informasi yanng ditambahkan oleh tiap layer sebelumnya (sebagai suatu actual file request) haruscocok ke dalam ukuran 46-1500 bytedata field pada frame ethernet.Data link layer bertanggung jawab untuk mengirimkan frame menurut topologi yang digunakan.Terbentuklah L2PDU pada proses ini.
  7. Terakhir, sampailah data di layer Physical (layer 1), informasi akan dibawa dari source menuju destination. Karena Physical layer tidak mengenal frame, ia akan melewatkan informasi itu ke bentukbits. Tidak terjadi penambahan header pada layer ini. LayerPhysicalini berhubungan dengan perangkat keras. Akhirnya bit-bit tersebut nantinya akan disinkronisasi dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang berupa tinggi rendahnya tegangan dan selanjutnya ditransmisikan melalui media. Misalnya dari kabel ke tujuan, hal ini sesuai dengan karakteristik lapisanPhysical layer yang menentukan rangkaian kejadian dimana arus bit berpindah melalui medium fisik.

Pada tiap layer terdapat LxPDU (Layer N Protocol Data Unit), dimana merupakan bentuk dari byte pada header-trailer pada data. PDU merupakan proses-proses pada setiap layer dari model OSI. Pada tiap-tiap layer juga terbentuk bentukan baru, pada layer 2 PDU termasuk header dan trailer disebut bentukan frame. Pada layer 3 disebut paket (packet). Sedangkan pada layer 4 disebut segmen (segment).


Setelah dilakukan proses enkapsulasi, lalu dikirimkan ke server dlasi. Jika pada enkapsulasi dilakukan pembungkusan, maka pada dekapsulasi akan melakukan pembukaan dari bungkus-bungkus tadi melalui layer-layer nya.

Kamis, 15 September 2011

Perkenalan

Nama  : Yusuf Radi Winata
NIM   : A11.2009.04897